Moskow, Peristiwa jatuhnya pesawat Sukhoi
Superjet 100 saat demo penerbangan di Indonesia menimbulkan tanda tanya
besar akan masa depan pesawat komersial terbaru Rusia itu. Akankah Rusia mampu
mewujudkan rencananya untuk menjual hingga 1000 unit Sukhoi Superjet 100 ke
pasar global?
Para analis menilai, tragedi ini akan berdampak pada upaya untuk memasarkan Sukhoi Superjet 100. Selama hasil penyelidikan belum keluar, pihak Sukhoi akan kesulitan untuk memasarkan Superjet 100.
"Industri aviasi kita telah mempertaruhkan segalanya untuk pesawat ini, dan kini di saat kita baru saja mulai memproduksinya, bencana ini terjadi," kata Roman Gusarov, editor Avia.ru, jurnal aviasi online seperti dilansir Russia Today, Jumat (11/5/2012).
"Bagaimanapun ini pukulan berat bagi imej industri aviasi kita. Bahkan sekalipun investigasi menunjukkan bahwa pesawat tidak bermasalah, dan bahwa penyebabnya adalah kesalahan pilot atau kondisi cuaca yang buruk, hanya para pakar yang akan memperhatikan ini. Sementara yang diperhatikan dunia hanyalah pesawat baru Rusia jatuh," cetusnya.
Sebelumnya, Pjs Wakil Presiden (Wapres) Rusia Dmitry Rogozin mengatakan, kesalahan manusia (human error) kemungkinan sebagai penyebab tragedi Sukhoi pada Rabu, 9 Mei itu.
"Saya harap IAC (Komite Aviasi Internasional) akan melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk memastikan penyebab tragedi ini. Namun opini-opini utama pakar menyebutkan bahwa teknologi berfungsi dengan baik dan ini kemungkinan faktor manusia," kata Rogozin kepada wartawan seperti dilansir Russia Today, Jumat (11/5/2012).
Namun ditegaskannya, semua opini tersebut masih harus dibuktikan hingga komite memberikan kesimpulan finalnya.
Dikatakan Rogozin, dirinya pernah terbang dengan pesawat jenis Sukhoi ini pada Februari lalu di Novosibirsk, Rusia. Menurut Rogozin, pesawat tersebut merupakan pesawat modern yang bagus, bisa diandalkan.
"Selama penerbangan dari Novosibirsk menuju Moskow, saya berada di kokpit dan pilot menjelaskan pada saya mengenai kelebihan jet tersebut. Pilot punya opini bagus soal pesawat ini. Pesawat ini punya masa depan hebat, menjanjikan dan kompetitif," cetus Rogozin.
Seperti diketahui, pesawat Sukhoi Superjet 100 melakukan joy flight dari Bandara Halim Perdana Kusuma dalam rangka promosi kepada konsumennya. Setelah berhasil pada penerbangan pertama, pesawat yang mengangkut penumpang dari berbagai kalangan termasuk lima wartawan itu, hilang kontak dan ditemukan di kawasan gunung Salak pada Kamis (10/5/2012) pagi oleh tim SAR.
(ita/nrl)
Para analis menilai, tragedi ini akan berdampak pada upaya untuk memasarkan Sukhoi Superjet 100. Selama hasil penyelidikan belum keluar, pihak Sukhoi akan kesulitan untuk memasarkan Superjet 100.
"Industri aviasi kita telah mempertaruhkan segalanya untuk pesawat ini, dan kini di saat kita baru saja mulai memproduksinya, bencana ini terjadi," kata Roman Gusarov, editor Avia.ru, jurnal aviasi online seperti dilansir Russia Today, Jumat (11/5/2012).
"Bagaimanapun ini pukulan berat bagi imej industri aviasi kita. Bahkan sekalipun investigasi menunjukkan bahwa pesawat tidak bermasalah, dan bahwa penyebabnya adalah kesalahan pilot atau kondisi cuaca yang buruk, hanya para pakar yang akan memperhatikan ini. Sementara yang diperhatikan dunia hanyalah pesawat baru Rusia jatuh," cetusnya.
Sebelumnya, Pjs Wakil Presiden (Wapres) Rusia Dmitry Rogozin mengatakan, kesalahan manusia (human error) kemungkinan sebagai penyebab tragedi Sukhoi pada Rabu, 9 Mei itu.
"Saya harap IAC (Komite Aviasi Internasional) akan melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk memastikan penyebab tragedi ini. Namun opini-opini utama pakar menyebutkan bahwa teknologi berfungsi dengan baik dan ini kemungkinan faktor manusia," kata Rogozin kepada wartawan seperti dilansir Russia Today, Jumat (11/5/2012).
Namun ditegaskannya, semua opini tersebut masih harus dibuktikan hingga komite memberikan kesimpulan finalnya.
Dikatakan Rogozin, dirinya pernah terbang dengan pesawat jenis Sukhoi ini pada Februari lalu di Novosibirsk, Rusia. Menurut Rogozin, pesawat tersebut merupakan pesawat modern yang bagus, bisa diandalkan.
"Selama penerbangan dari Novosibirsk menuju Moskow, saya berada di kokpit dan pilot menjelaskan pada saya mengenai kelebihan jet tersebut. Pilot punya opini bagus soal pesawat ini. Pesawat ini punya masa depan hebat, menjanjikan dan kompetitif," cetus Rogozin.
Seperti diketahui, pesawat Sukhoi Superjet 100 melakukan joy flight dari Bandara Halim Perdana Kusuma dalam rangka promosi kepada konsumennya. Setelah berhasil pada penerbangan pertama, pesawat yang mengangkut penumpang dari berbagai kalangan termasuk lima wartawan itu, hilang kontak dan ditemukan di kawasan gunung Salak pada Kamis (10/5/2012) pagi oleh tim SAR.
(ita/nrl)
Sumber berita :
http://news.detik.com/read/2012/05/11/140833/1914982/10/tragedi-sukhoi-masa-depan-superjet-100-tanda-tanya-besar?9911012
0 komentar:
Posting Komentar
==> Silahkan meninggalkan komentar, jangan OOT, No Spam, No SARA
==> Jangan berkomentar dengan modus Anonimous
==> Jangan promosi produk, No Pornografi, No link-aktif
==> Jika ingin mendapatkan backlink, gunakan modus Name/Url
==> Mohon maaf bila ada keterlambatan balasan komentar anda.