Tragedi Sukhoi merupakan suatu tragedi kecelakaan pesawat terbang yang dahsyat, tragedi Sukhoi hanya menyisakan kepingan-kepingan pesawat maupun penumpangnya. Sungguh, tragedi Sukhoi ini merupakan kecelakaan yang sangat tragis, dimana kebanyakan jenazah penumpangnya masih sulit diidentifikasi. Tragedi Sukhoi inipun masih meyimpan berbagai misteri. Berikut ini akan disampaikan sedikit informasi tentang temuan-temuan jenazah korban tragedi Sukhoi tersebut.
Tragedi Sukhoi SSJ 100 : Jenazah Pilot ditemukan Dalam Keadaan Utuh
http://namakuddn.wordpress.com/2012/05/12/tragedi-sukhoi-ssj-100-jenazah-pilot-ditemukan-dalam-keadaan-utuh/
Jakarta: Berita ini dilansir dari Metronews 12 /05/2012. Proses pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet (SJ) 100 di kawasan Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga Sabtu (12/5) sore, masih berlangsung. Hingga hari hari ketiga pasca-kecelakaan, sudah 11 kantong berisi potongan tubuh korban yang dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Anehnya, pilot pesawat nahas itu justru ditemukan dalam keadaan utuh.
Proses evakuasi ini dilakukan tim SAR gabungan dari berbagai unsur, mulai dari Basarnas, TNI, Polri, hingga organisasi-organisasi kemanusiaan. Sersan Satu Harris, misalnya. Anggota Batalyon 23-II Komando Pasukan Khusus, mengaku bersama tim menemukan jenazah pilot Sukhoi nahas itu. Harris dan tim meyakini jenazah itu adalah pilot karena didapati parasut di tubuhnya yang tergantung di pohon.
“Kemungkinan besar dia berusaha meloloskan diri dengan parasutnya sendiri, akhirnya tergantung di pohon,” jelas Harris kepada Idham Samana dari Metro TV di lokasi evakuasi di Cijeruk, Bogor, Sabtu (12/5). Saat Joy Flight itu, Sukhoi SJ-100 diterbangkan Aleksandr Yablontsev, yang disebut-sebut sebagai pilot penguji terbaik Rusia. Sedang Co-pilot adalah Alexander Kochetkov.
Selain menemukan jenazah korban, Harris dan anggota tim SAR lain juga mendapati sejumlah barang milik korban. Harris antara lain menemukan dompet berisi sejumlah dokumen, yakni KTP dan SIM A atas nama Salim Kamaruzaman. Pria kelahiran Jakarta 26-12-1954 tercatat warga Jalan Manunggal, Menteng, Kota Bogor. Juga ditemukan KTP Bekasi atas nama Rossy, warga Jatiasih, Kota Bekasi.(
Petugas di Lapangan Bantah Temuan 12 Jenazah Korban Sukhoi
http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2012/05/11/319002/37/5/Petugas_di_Lapangan_Bantah_Temuan_12_Jenazah_Korban_Sukhoi
BOGOR--MICOM: Badan SAR Nasional yang berada di Posko 1 Cipelang, membantah adanya temuan 12 jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
"Belum ditemukan korbannya, karena tim evakuasi sendiri sampai sekarang belum mencapai lokasi jatuhnya pesawat," kata salah seorang petugas radio komunikasi Basarnas di Posko 1 Cipelang, Agustamim, di Bogor, Jumat (11/5).
Saat ini, kata Agustamim, dari informasi tim evakuasi, mereka masih tertahan menuju lokasi karena kondisi geografisnya yang curam dan terpaksa harus melingkar memutari puncak dua.
Tim sendiri sudah melewati puncak satu setelah sebelumnya berada di landasan heli di ketinggian 2.066 Meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Yang jelas, kata dia, tim sudah bisa melihat puing-puing namun sampai sekarang belum bisa mencapai lokasi jatuhnya pesawat yang berada di lereng dengan kemiringan 85 derajat.
Untuk mencapai lokasi, tentunya diperlukan cara tersendiri mengingat kondisi medannya yang cukup ekstrem. Agustamim menegaskan jika informasi yang ada di Jakarta semuanya berasal dari radio di posko.
"Jadi tolonglah jangan membuat berita yang bukan-bukan, karena kasihan keluarga korban," katanya.
Dikatakan, pihaknya akan memberikan informasi kalau ada yang terbaru. "Dari korban yang akan dievakuasi, kami akan langsung kabarkan," katanya.
Demikian pula saat menanyakan kepada Posko Mobil Pemancar milik Marinir, yang menyebutkan belum ada 12 jenazah itu. (Ant-X-14)
http://namakuddn.wordpress.com/2012/05/12/tragedi-sukhoi-ssj-100-jenazah-pilot-ditemukan-dalam-keadaan-utuh/
Jakarta: Berita ini dilansir dari Metronews 12 /05/2012. Proses pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet (SJ) 100 di kawasan Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga Sabtu (12/5) sore, masih berlangsung. Hingga hari hari ketiga pasca-kecelakaan, sudah 11 kantong berisi potongan tubuh korban yang dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Anehnya, pilot pesawat nahas itu justru ditemukan dalam keadaan utuh.
Proses evakuasi ini dilakukan tim SAR gabungan dari berbagai unsur, mulai dari Basarnas, TNI, Polri, hingga organisasi-organisasi kemanusiaan. Sersan Satu Harris, misalnya. Anggota Batalyon 23-II Komando Pasukan Khusus, mengaku bersama tim menemukan jenazah pilot Sukhoi nahas itu. Harris dan tim meyakini jenazah itu adalah pilot karena didapati parasut di tubuhnya yang tergantung di pohon.
“Kemungkinan besar dia berusaha meloloskan diri dengan parasutnya sendiri, akhirnya tergantung di pohon,” jelas Harris kepada Idham Samana dari Metro TV di lokasi evakuasi di Cijeruk, Bogor, Sabtu (12/5). Saat Joy Flight itu, Sukhoi SJ-100 diterbangkan Aleksandr Yablontsev, yang disebut-sebut sebagai pilot penguji terbaik Rusia. Sedang Co-pilot adalah Alexander Kochetkov.
Selain menemukan jenazah korban, Harris dan anggota tim SAR lain juga mendapati sejumlah barang milik korban. Harris antara lain menemukan dompet berisi sejumlah dokumen, yakni KTP dan SIM A atas nama Salim Kamaruzaman. Pria kelahiran Jakarta 26-12-1954 tercatat warga Jalan Manunggal, Menteng, Kota Bogor. Juga ditemukan KTP Bekasi atas nama Rossy, warga Jatiasih, Kota Bekasi.(
Petugas di Lapangan Bantah Temuan 12 Jenazah Korban Sukhoi
http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2012/05/11/319002/37/5/Petugas_di_Lapangan_Bantah_Temuan_12_Jenazah_Korban_Sukhoi
BOGOR--MICOM: Badan SAR Nasional yang berada di Posko 1 Cipelang, membantah adanya temuan 12 jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
"Belum ditemukan korbannya, karena tim evakuasi sendiri sampai sekarang belum mencapai lokasi jatuhnya pesawat," kata salah seorang petugas radio komunikasi Basarnas di Posko 1 Cipelang, Agustamim, di Bogor, Jumat (11/5).
Saat ini, kata Agustamim, dari informasi tim evakuasi, mereka masih tertahan menuju lokasi karena kondisi geografisnya yang curam dan terpaksa harus melingkar memutari puncak dua.
Tim sendiri sudah melewati puncak satu setelah sebelumnya berada di landasan heli di ketinggian 2.066 Meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Yang jelas, kata dia, tim sudah bisa melihat puing-puing namun sampai sekarang belum bisa mencapai lokasi jatuhnya pesawat yang berada di lereng dengan kemiringan 85 derajat.
Untuk mencapai lokasi, tentunya diperlukan cara tersendiri mengingat kondisi medannya yang cukup ekstrem. Agustamim menegaskan jika informasi yang ada di Jakarta semuanya berasal dari radio di posko.
"Jadi tolonglah jangan membuat berita yang bukan-bukan, karena kasihan keluarga korban," katanya.
Dikatakan, pihaknya akan memberikan informasi kalau ada yang terbaru. "Dari korban yang akan dievakuasi, kami akan langsung kabarkan," katanya.
Demikian pula saat menanyakan kepada Posko Mobil Pemancar milik Marinir, yang menyebutkan belum ada 12 jenazah itu. (Ant-X-14)
Demikianlah sedikit informasi perihal temuan jenazah tragedi Sukhoi.
Kok beritanya terkesan simpang siur begitu ya ... ?
BalasHapus