Backlink yang sering kita
bicarakan selama ini umumnya dipahamkan sebagai backlink satu arah,
karena ini yang terbaik. Artinya, sebuah situs diluar sana memberikan
rujukan ke blog kita dengan cara memasang url kita. Padahal sebenarnya
ada beberapa jenis backlink, yaitu Backlink Satu - Dua dan Tiga Arah.
Selain pembaca akan mengklik url tersebut karena membutuhkan lebih banyak informasi, Google yang dirancang agar sedapat mungkin mendekati perilaku manusia juga akan berbuat sama. Hal ini berarti menambah score penilaian blog kita di mata Google. Logikanya, dengan catatan apabila situs dan blog kita memiliki thema yang relevant. Sampai disini, banyak orang yang belum tahu secara pasti, seberapa jauh akurasi penilaian Google.
Selain pembaca akan mengklik url tersebut karena membutuhkan lebih banyak informasi, Google yang dirancang agar sedapat mungkin mendekati perilaku manusia juga akan berbuat sama. Hal ini berarti menambah score penilaian blog kita di mata Google. Logikanya, dengan catatan apabila situs dan blog kita memiliki thema yang relevant. Sampai disini, banyak orang yang belum tahu secara pasti, seberapa jauh akurasi penilaian Google.
Seberapa besar score yang diberikan Google apabila backlink tersebut berasal dari situs yang relevan. Dan seberapa besar score yang diberikan jika situs tersebut kurang atau bahkan tidak ada relevansinya sama sekali dengan blog kita. Karena tidak ada yang tahu persis, maka hingga kini links exchange atau tukar menukar link masih banyak dilakukan, baik yang secara manual maupun automatic. Begitu juga jual beli links.
Secara sederhana ukuran dan dampaknya bisa dilihat setelah sedikitnya tiga bulan, yaitu setelah Google memberikan perangkingan, apakah PR blog kita akan naik atau tetap di posisi semula. Tentunya jika Anda juga tetap aktif posting dan blog Anda juga memenuhi berbagai kriteria lainnya, karena backlink bukanlah segala-galanya.
Bertolak dari prinsip dasar Google untuk memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin bagi pengunjung internet, maka logikanya pengembangan teknologi yang sekarang sedang dilakukan Google di seputar backlink pasti mengarah pada relevansi tersebut. Maka cepat atau lambat, entah kapan, kita tak bisa berburu dan bertukar link secara sembarangan dan asal saja, karena hal itu identik dengan menyesatkan pembaca.
Solusinya, tentu saja mulai membiasakan diri untuk mencari backlink yang relevan. Mulai menulis konten yang lebih terfokus pada topik tertentu, hal ini berarti pula akan membuat seluruh konten semakin mengerucut pada keyword yang ditarget.
Selain itu secara alamiah akan berdampak menarik blog lain untuk me-link atau tukar menukar link, tentu saja kini dengan kualitas yang berbeda.
Sumber : http://www.backlink-backlink.com/2010/10/backlink-dan-relevansi-blog.html
Backlink lagi, backlink lagi .... he ...he ...
BalasHapusAdakah hubungan yang signifikan antara backlink dan konten blog ?
BalasHapusBilamana konten (isi/postingan) blog kita memang mengandung informasi yang diperlukan banyak orang, bukan tidak mungkin mereka memberikan backlink untuk postingan kita tersebut. Salam.
BalasHapus